Follow Me On Instagram

Assalamualaikum, welcome to sintianita blog :)

Wednesday, 9 December 2015

JODOH + KARIR=HIDUP ?




Subuh hari tanpa segelas moccacino. Aku sebagai single bodong  penganguran udah duduk depan laptop sambil mengenang kejadian masa lalu. Labil memang.

Info :Single bodong (sendiri tapi belum diputusin)

Tapi kalo galau emang wajar kalo diem ngelamun dan mengenang masa indah dulu. Rasanya pengen balik tapi mengingat keputusan yang udah disepakati apa boleh buat kita hanya bisa mengenang dan berayal.
Hidup itu perputaran seperti bumi yang berputar pada porosnya selalu ada giliran kapan siang kapan malam. Ada waktu bermain dan ada waktu untuk tidur. Dan seperti aku saat ini yang sedang mengalami nasib yang bagus. kemarin aku baru resign kerjaan karna ada masalah yang mungkin hal sepele buat orang orang sekitar, tapi menurut hidup aku semua menyangkut kelangsungan hidup aku buat kedepan nya. aku ngga mau tikusruk ke lubang yang itu itu aja dan dari situ aku harus mencoba buat naik dan meloloskan diri dari lubang yang penuh dengan taik embe tersebut.

Memang sebelumnya, aku juga ada masalah sama pacar yang udah ampir 3 taun bareng mengisi hari hari indah, penyebabnya entah karena jenuh atau kita udah saling ngga suka dengan sifat satu sama lain yang makin hari makin bikin hubungan kita jauh. Dan akhirnya kita pisah tapi ngga ada kata putus, kita jauhan aja dulu tapi komunikasi tetep jalan karna dia udah anggap aku keluarga begitupun sebaliknya.

Tapi ini yang bikin aku cangkeul hati. Disaat kita setuju atas semua keputusan kita buat jaga jarak dan lepas dari status pacaran, tapi hati masih kokosehan pengen barengan.  aku sebagai pihak perempuan ngerasa di gantung di iket pake tali longgar dan setiap 5 menit dikasih bangku buat nafas. Mati engga idup juga ngga enak .yakan?



Tapi mungkin ini jalan hidup, kadang takdir sama keputusan kita saling berkesinambungan. Apapun yang membuat kita terpuruk saat ini jangan salahkan takdir tapi introspeksi dari keputusan kita. Ini konsekuensi yang harus dijalani. Kita ngga bisa bedain apa ini takdir atau keputusan kita. Kuncinya adalah tawakal. Jalani saja apa yang terjadi saat ini. Dan jangan pernah salahin bagian terpuruk dari hidup kamu karna itu adalah pembelajaran yang akan menghasilkan buah manis di keesokan harinya.
Belajar dari pengalaman aja, pada dasarnya aku juga sama masih belajar kayak kalian. Malah aku butuh masukan juga.

Oke, jadi pengangguran buat cewek ini adalah masalah yang ngga terlalu riskan ya. Soalnya dari dulu tugas cewek adalah mendampingi sang pria untuk menjalani hidup. Tugas lahiriah yang diantaranya masak, ngurus anak, dan melayani suami dengan baik. Bahkan banyak diantaranya yang sudah sarjana s1 s2 s3 sampe s-edeng pun malah mentoknya di dapur siapin nasi goreng buat suami setiap pagi dan buka baju masuk selimut tiap malam. Dan ada juga yang berkarir sambil melakukan kegiatan tersebut.

Justru yang lebih ditekan kan disini adalah pria yang mencari uang untuk menafkahi anak dan istri. Nah, aku disini sebagai cewek pengangguran single  dan masih bergantung pada orang tua, ngerasa bahwa ngga berguna banget buat semuanya. padahal baru dua mingguan lepas kerja. dan ngerasain hidup tanpa uang tiap tanggal satu.

Dulu tanggal satu adalah hal dimana semangat menggebu, kartu atm adalah gebetan menahun yang saat di gesek mengeluarkan klimaks yang memunculkan kebahagiaan tak terhingga. Tapi kini tanggal satu bagai tak berarti apa apa, hari kehari hampa dan kartu atm pun menjadi mantan terindah. Hanya kenangan buku tabungan dengan print-an saldo saldo yang hanya bisa dilihat tidak bisa dipakai.
Hidup ini sangat berpengaruh dengan jodoh dan karir. Pasangan dan uang. Mereka ada = hidup.

Realitanya seperti itu, tapi jika tidak ada mereka apa mungkin kita bisa hidup? Pengangguran ngga menghasilkan uang dan jomblo ngga punya pasangan. Dua hal ini adalah momok yang menakutkan bagi umat manusia yg normal pada dasarnya. Rasanya hidup kayak eek aja, orang2 pada ngejauh karna menganggap kita bau dan ngga berguna sama sekali.

Eits tunggu dulu, hidup  itu memang sangat membutuhkan dua hal tersebut, yakni pasangan dan uang atau jodoh dan rejeki. Tapi kita masih hidup tanpa itu kok. Tapi mungkin terasa hampa.
Seperti kata pepatah, jadilah jomblo yang elegan dan penganguran yang berkualitas. Dua profesi tersebut bisa kita lakukan asal ada niat.

Terus gimana caranya biar jadi jomblo yang elegan?

BACA DISINI

Dan gimana caranya biar jadi pengangguran yang berkualitas?
BACA JUGA DISINI



Karna manusia adalah makhluk yang punya nafsu baik itu birahi maupun nafsu materi. Kita bukan malaikat yang sempurna. Kita hidup di antara iblis2 yang berusaha menjerumuskan kita kedalam rombongan nya. untuk sama sama masuk lubang neraka selamanya. Naudzubillah....

Maka dari itu sangat wajar jika kita punya nafsu, tapi jika kita tidak bisa mengendalikannya siap siap aja jadi sobatnya si iblis dan menderita selamanya.



Sebelum kiamat datang dan waktu masih berjalan normal, ada baiknya kita manusia yang penuh dosa mendekatkan diri pada ilahi. Karna disaat keadaan terpuruk ini lah kita mudah ingat bahwa kita hanyalah makhluk kecil seperti upil yang dilahirkan dari lubang hidung kemudian di sentil dan tergeletak lalu mengering. Miris. Jadi jangan fikirkan gimana jadi upil yang berguna tapi fikirkan lah gimana jadi manusia yang berguna. Karna sampai kapan pun upil ngga akan pernah berguna, ini Cuma perumpamaan.

Disini aku juga tambah memahami siapa orang yang sebenernya peduli dan sayang bukan hanya ucapan manis dan gombalan semata. Karna kasih sayang yang tulus bisa terlihat nyata ketika keadaan kita terpuruk dan berada di bawah.


Keluaga.

 Bliau adalah orang yang paling setia. Menemani kala sedang terpuruk kesusahan dan sedih. Padahal saat kita senang baik itu bersama teman teman, pacar, sahabat atau bahkan dengan uang. Kadang kita menyepelekan keluarga. Mereka adalah orang yang diam diam memperhatikan, diam diam peduli dan diam diam bau eek (engga). Mereka tulus sayang tanpa kata kata gombal mereka akan selalu membahagiakan kita ketika kita sedang berada di bawah.

Karna sayang yang tulus adalah mereka yang selalu ada untuk kita, tidak akan pernah meninggalkan karna alasan apapun. Yang jelas mereka berada di samping kita mau keadaan kita kayak gembel sekalipun. Ini serius.

Giliran terpuruk aja lu inget arti pentingnya keluarga!

Manusiawi sih memang, saat kita sedih sesuatu yang kita dekati adalah Allah SWT dan keluarga terdekat. Makannya buat kamu yang lagi seneng seneng sama orang lain selain keluarga, jangan pernah kamu menyepelekan sedikitpun keluarga. Karna mereka lah yang sesungguhnya ada buat kamu. Setia buat kamu. Dan selalu support kamu.

Jadi intinya, hidup ini adalah perputaran.jika kamu sedang di bawah jangan pernah buntu pikiran. Ngambil piso dapur terus di goresin di urat nadi, atau naik menara sutet buat caper dan masuk koran biar di baca mantan. Jalani aja idup kamu dan tetep tawakal. Karna hidup ini Cuma satu kali mari kita pergunakan hidup ini sebaik mungkin. Percayalah, keterpurukan akan membawa kamu kedalam kebahagiaan kuncinya adalah sabar dan benahi diri.

Bukan maksud menggurui, Cuma sharing aja. Ngga ada salah nya untuk berbagi pengalaman kan. Kalo diantara kalian yang ngerasain hal yang sama,  silahkan koment postingan di bawah ini. 



No comments:

Post a Comment

Ditinggalin mantan sih udah biasa, tapi ditinggalin tanpa komentar kayaknya belum terbiasa~
thanks ya yang udah kasih komen, ngga usah kasih hati entar baper.