Follow Me On Instagram

Assalamualaikum, welcome to sintianita blog :)

Saturday 5 December 2015

MENUTUPI AIB SAHABAT


Pagi bermentari menemani gadis 22 tahun mengawali pekerjaan barunya. Wilona, sebut saja lona. Dia bekerja di salah satu perusahaan swasta di bandung dengan memakai jas merah dan high heels hitam yang menopang badannya yang tinggi kurus semampai. Rambut hitam sebahu terurai berkilau. Tak heran banyak pria yang melirik nya dan ingin menjadikan nya sebagai pacar atau teman hidup nya. Penampilannya sangat beraturan. Rapih bersih dan ia sangat memperhatikan performance nya dalam berhias.

Satu hal yang membuat para pria tergila gila padanya, dia sangat murah. Maksud disiniadalah murah dalam memberikan senyuman. Setiap hari ia selalu mendapat salam hangat dari para fans nya.

ia tak banyak mempunyai teman perempuan. Entah mungkin teman teman nya iri padanya atau tidak mau kalah cantik. Tapi lona adalah pribadi yang supel. Dia selalu mau bergabung walau awalnya sulit diterima teman teman nya.

Hari demi hari minggu berganti bulan, lona mulai menyesuaikan diri dengan temannya. Namun ada satu orang yang  terasa asing baginya. Dia memperhatikan orang ini sangat berbeda dengan yang lainnya. Dia tidak banyak bicara tapi dia sangat perhatian. Tapi tidak kepada lona.

Namanya silya . dia bukan asli bandung. Tapi di kota dodol. Gadis 22 tahun ini berkulit bersih, tingginya sebahu lona dan dia berkerudung.
Wilona sangat heran dengan kepribadian nya yang janggal. Semakin hari lona semakin mendekati silya. Lona sangat ingin berteman dengan nya karna hanya silya yang selalu pasang muka jutek pada nya.

Silya sosok orang yang terlihat cuek dan masa bodo tapi dia sangat memperhatikan orang di sekitarnya. Dan pada akhirnya lambat laun lona berteman dengan nya bahkan sampai jadi sahabat.

“makan siang bareng yu, aku bawa pindang tumis”
“ayooo, tapi aku Cuma bawa nasi nya aja”
“gpp, nanti pindang nya di bagi dua aja. Aku bawa banyak kok”

Selain perhatian dia juga sangat peduli. Awalnya lona mengira apa jangan jangan dia lesby?



Engga! Kalo dia ada kelainan pasti dia perhatian sama  lona saja atau sama cewek lainnya. Nyatanya silya juga berlaku sama pada semua teman nya baik itu laki2 maupun perempuan.

Setiap  tanggal tua lona selalu minjem uang karna gajinya habis membayar cicilan motor. Yang lebih diheran kan lagi, silya selalu memberikan pinjaman uang padahal dia anak rantau yang tinggal ngekost sendiri dibandung. Dan setiap hari dia sangat royal.
Siang itu di rumah bakso di jalan sukabumi, lona dan silya duduk berdepanan menunggu santap makan siang, semangkuk bakso.

“kamu tau pak ando?”
“iya tau, kenapa?” jawab lona bingung.
Silya terdiam dan menghela nafas dalam.
“aku punya hubungan dengan dia”
“uhuk2... maksud kamu?”
Sambil meneguk segelas air putih kemudian lona tersedak. Ia trkejut mendengar ucapan silya.
“iya, aku punya hubungan gelapsama dia, udah hampir 4 tahun ini”
“serius?”
“ngapain aku bohong buat hal yang sebetulnya aib ini? Temen2 juga sebenernya udah pada curiga tapi aku berusaha pura2 ngga tau”
“selama ini?”
“iya, tapi sekarang aku bingung..... “
“tunggu tunggu, kamu kenapa bisa? Pak ando kan sudah berkeluarga?”
“aku juga ngga tau, semuanya ngalir begitu saja. sampe aku udah terlalu sayang sama dia”
“.....”
“aku bahkan sering lupa dia telah beristri dan mempunyai 3 orang anak”
“cobalah berfikir terbuka atas apa yg kamu lakuin. Kamu sendiri tau kan itu adalah aib dan kalo di sebutkan itu termasuk kedalam dosa besar”
“iya tapi sulit, pernah aku coba buat ga hubungin dia tapi tetap saja ngga bisa mungkin karna aku masih kerja disana”
“coba kamu bayangkan jika kamu berada di posisi istri nya? “
“.....”
“pasti rasanya bakal beda. Bukan maksud aku menceramahi kamu. Tapi udah seharus nya aku sebagai sahabat kamu untuk ngingetin dalam hal kebaikan”
Silya terdiam, dan dua mangkok bakso yang mereka tunggu sudah menghampiri meja mereka.
“sudah yuk makan dulu”
Jawab silya singkat, dan terlihat selera makan nya menurun drastis. Keadaan di meja kecil itu semakin tegang. Setelah mereka selesai makan, mereka melanjutkan perbincangan tadi.
“aku udah ngelakuin itu”
“nglakuin apa ?
Jawab wilona sambil menatap penuh  tanya pada silya.
“kejadian nya di kostan, kostan aku yang dulu yang begitu bebas mempersilahkan laki kali asing masuk gerbang. Udah beberapa kali dia main ke kostan. Sampe akhirnya siang itu. Semuanya berakhir dengan cepat. Aku sedang menonton tv dengan nya. Lalu dia ngasih segelas air minum. Aku lupa saat itu apa jenis minuman nya. Tapi aku rasa itu air biasa.....
“terus?” lona semakin penasaran dengan cerita silya selanjutnya.
“udah... disitu aku blank dan aku sadar, tapi fikiran aku kayak kehipnotis gitu. Aku tidur dengan nya sampe sesudahnya aku liat cd yang ada di keranjang penuh dengan darah”
“astagfirulaaaaah.....”
Silya tak tahan menahan tangisan sesalnya. Wilona yang hanya bisa mengusap lengan nya dengan perasaan iba, kecewa dan kasian semuanya campur aduk.
“semuanya udah terjadi dan ngga bisa di ulang. Aku tau kamu sakit, kamu menyesal, sekarang aku harap kamu buka lembaran baru yah. Aku janji ngga akan pernah buka aib ini. “
“kehidupan aku semakin kacau saat kejadian itu, aku semakin bergantung padanya dan sangat bergantung. Aku udah pesimis ga akan dapetin bujangan lagi”
“hussss. Kamu ngga boleh pesimis gitu, Allah maha pemberi jodoh terbaik”
“iya, tapi bukan buat orang kotor seperti aku”
“masih ada kesempatan untuk perbaiki diri. Kalo kamu ngga mau terjerumus lagi kamu harus yakinkan  niat untuk menjauhinya. Membuka lembaran baru dan hadapi realita”
“makasih masukan nya lon, aku bersyukur punya sahabat yang masih mau nerima aku walau keadaan aku sudah kotor seperti ini”
“itulah guna nya sahabat....”
Hari itu alona mendapatkan pelajaran, betapa keperawanan itu sungguh sangat berharga. Dia sendiri yang melakukan tapi dia sendiri juga yang menyesali. Saat itu mereka masih menjadi teman dekat dan sangat dekat. Sudah ampir setahun mereka bersahabat dan hingga pada suatu waktu mereka di berikan ujian.
Sebuah kata pengakuan dari silya, yang membuat lona kecewa.
“lon, sebenernya aku masih hubungan dengan pak ando”
“apa? kamu ngga inget komitment kamu?”
“sulit lon.... aku udah coba tapi aku ngga bisa”
“tapi ini demi kebaikan kamu, semuanya ngga akan pernah menjadi sesuatu yang baru kalo kamu ngga bisa tegas”
“tapi aku masih butuh dia, dia ngebantu keadaan ekonomi aku dan orang tuaku lon. Dia banyak berjasa”
“maaf ya sil, kamu harus bedain mana yang namanya ikhlas ngasih sama yg ada maunya”
“maksudnya?.....”
“aku ngga perlu jelasin, intinya uang yang pak ando kasih itu buat tanda terimakasih keperawanan kamu”
“kok kamu tega bilang kayak gitu?”
“maaf ya, aku bukan nyinggung. Kalo bukan aku yang ngingetin. Siapa lagi? Kamu sekarang enak kayak gini. Tapi apa kamu pernah mikir istri dan anak nya pak ando yang setiap hari nungguin ayahnya pulang.”
“....”
“mungkin agak sullit, silahkan kamu fikir dulu semuanya ya.... kalo fikiran kamu ninggalin dia karna udah ketergantungan. Kamu sebaiknya tinggalin dia. Meskipun sulit kamu tetep harus coba. Karna rezeki itu udah ada yang ngatur. Rejeki halal banyak walaupun ngga akan pernah cukup buat hidup kita kalo kita ngga mudah bersyukur.”
“....”
“aku tau, diam nya kamu karna kamu ngga setuju sama ucapan aku, tapi maaf kalo kayak gini caranya aku yang akan ngejauh. Aku pengen kamu ngerti ucapan aku tadi. Karna itu juga buat kebaikan kamu”
“oke.... aku akan turutin kemauan kamu”

Mereka kini tidak sedekat dulu, jauh dan bahkan bertemu pun tidak pernah menyapa. Tapi walau demikian lona tidak pernah membuka aib silya kepada teman2 nya. dia sangat apik menjaga rahasia. Walaupun kini sikap silya yang selalu buang muka saat bertemu lona. Dan pak ando yang biasanya menyapa lona kini jadi menjauh karna doktrinan  silya. Teman teman nya menjauhi lona, entah apa yang terjadi tapi lona selalu potitive thinking.
Lona kini tidak mempunyai teman. Teman2 nya yang dulu juga hanya sekedar tersenyum saat bertemu tidak pernah berbincang lebih.
Tapi satu yang lona pegang, dia tidak akan pernah membuka aib sahabatnya sendiri meskipun keadaan saat ini sangat tepat untuk nya mendapatkan teman lagi dan semua orang membenci silya. Dia bukan gadis sejahat itu. Dia rela mengorbankan dirinya sendiri demi seorang sahabat yang keji.

Bersambung.....



No comments:

Post a Comment

Ditinggalin mantan sih udah biasa, tapi ditinggalin tanpa komentar kayaknya belum terbiasa~
thanks ya yang udah kasih komen, ngga usah kasih hati entar baper.